Memang Lidah Tak Bertulang… Selamat Menikmati

Eramuslim.com – Syahdan, setahun lalu ada capres yang dianggap merakyat, didukung media-media mainstream bahkan global, sehingga banyak rakyat negeri ini yang terbius dengan citra yang dibangunnya. Apalagi isi dari kampanye-kampanyenya, janji-janjinya, sangatlah merakyat. Capres itu bernama Joko Widodo atau lebih populer dipanggil Jokowi. Salah satu beritanya seperti ini di zaman kampanye tahun lalu:

Calon presiden Joko Widodo mengaku akan menghentikan kebijakan impor pangan jika ia terpilih menjadi presiden 2014 bersama wakilnya, M Jusuf Kalla. Menurut Jokowi, Indonesia yang memiliki kekayaan alam berlimpah dengan tanah yang subur ini seharusnya jadi negara pengekspor.

jokowi janji kampanye stop impor“Kita harus berani stop impor pangan, stop impor beras, stop impor daging, stop impor kedelai, stop impor sayur, stop impor buah, stop impor ikan. Kita ini semuanya punya kok,” kata Jokowi di Gedung Pertemuan Assakinah, Cianjur, Jawa Barat, Rabu (2/7/2014).

Menurut Jokowi, pemerintah harus menghentikan impor untuk memicu agar para petani lebih semangat melakukan produksi. Jokowi pun memuji beras Cianjur yang pulen dan wangi.

“Bayangkan, kita jerih payah produksi, eh ada impor. Kejadian itu yang membuat kita malas berproduksi. Oleh sebab itu, petani harus dimuliakan,” ucapnya.

http://nasional.kompas.com/read/2014/07/02/2151345/Jokowi.Petani.Harus.Dimuliakan.Stop.Impor

***

Sekarang, dengan proses yang sangat kontroversial, Jokowi bagaimana pun telah terpilih dan berkuasa. Namun fakta yang berbicara jika sekarang nyaris semuanya impor: Beras impor, jagung impor, buah impor, sapi impor dan terus diperbanyak, garam impor, kedelai impor, listrik impor, bahkan sekarang buruh kasar pun diimpor. Selamat menikmati… (ts/portalpiyungan)