Sejumlah massa yang diduga dari Front Pembela Islam (FPI) merusak spanduk yang terpasang pada sebuah distro di Jalan Dewi Sartika, Rabu (18/7/2012). Dua spanduk Distro Prapatan Rebel yang bergambar bintang dengan kambing didalamnya itu dinilai sebagai lambang setan. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 10.35 WIB.
Dituturkan Apep (33) salah seorang karyawan, kedatangan belasan pria berpakaian putih dan bersorban itu cukup mengejutkan. Apalagi mereka langsung berteriak-teriak sambil mengancam.
“Mereka teriak, ngapain bawa-bawa lambang Israel, yahudi, lambang setan,” ujar Apep.
Serta merta mereka pun menurunkan spanduk tersebut beramai-ramai lalu merusaknya dengan cara menyobeknya.
Ia mengungkapkan, spanduk yang terpasang di depan distro tersebut adalah gambar pentagram.
“Seharusnya bilang aja baik-baik, jangan langsung menyerang dan merusak,” tambahnya. Ukuran spanduk yang dirusak massa tersebut sekitar 1 meter x 8 meter, dan 0,5 meter x 8 meter.
Aksi perusakan tersebut terjadi sekitar 15 menit lamanya. Saat itu massa jumlahnya sekitar 50 orang, namun yang melakukan perusakan hanya sekitar 15 orangan.
Ia menyebut massa yang melakukan perusakan itu menggunakan pakaian putih beratribut dan banyak di antaranya yang menggunakan sorban. Mereka pun membawa spanduk dan bendera bertuliskan FPI.
Aksi tersebut pun sempat terekam CCTV di distro tersebut. Terlihat dalam rekaman tersebut, ada sekelompok orang yang menarik spanduk di depan distro lalu merusaknya.
Setelah melakukan aksi tersebut, mereka pun kemudian pergi. Belum ada konfirmasi atas kejadian ini pada FPI. Belum diketahui apa maksud dari FPI melakukan perusakan tersebut.(fq/detik)