Kepada detikcom, Taufan belum bisa memastikan sudah berapa lama WNA China tersebut berada di lokasi tersebut. “Belum kita pastikan, masih kita periksa,” kata Taufan, Kamis (15/7/2021).
Sebelumnya Taufan juga belum bisa memastikan apakah para WNA China itu terlibat aktivitas pertambangan di area tersebut.
“Untuk melihat apakah mereka terlibat di pertambangan fakta yang kita lihat mereka tidak sedang melakukan aktivitas pertambangan namun mereka memang berada di lokasi pertambangan,” ujar Taufan.
Diberitakan sebelumnya, pekerja WN China berlarian dan ngumpet di semak-semak saat kedatangan petugas Imigrasi Sukabumi ke area tambang emas Kampung Cijiwa, Desa Cihaur, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi.
Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian, Kantor Imigrasi Sukabumi Taufan langsung menghentikan langkah para WNA tersebut dan membawanya ke tempat mereka tinggal di kawasan tersebut.
Pantauan detikcom, total ada 4 orang TKA yang ditemukan berusaha melarikan diri.
“Heh kamu berhenti-berhenti,” teriak Taufan, yang kemudian kembali berbicara menggunakan bahasa asing ia juga meminta paspor mereka. Empat orang tersebut kemudian dibawa ke pemukiman semacam bedeng di lokasi itu. Petugas kembali menemukan 1 orang WNA.
“Kami tim dari Kantor Imigrasi Klas II Non TPI Sukabumi bersama Polres Sukabumi menggelar operasi mandiri didaerah simpenan. Disini kami mendapat informasi dari masyarakat terdapat kegiatan WNA dari China. Ini merupakan tindak lanjut dari laporan tersebut,” kata Taufan, Kamis (15/7/2021). [detik]