Melejitnya Suara PSI Jadi Sorotan, TPN 03: Campur Tangan Kekuasaan Lah yang Membuat PSI Lolos

eramuslim.com – Juru Bicara Tim Nasional Pemenangan (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md, Chico Hakim menyoroti turunnya suara Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Namun di saat bersamaan, suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) justru meroket, ia menduga ada intervensi tertentu.

Menurut Chico, selama ini PPP selalu memperoleh hasil pemilu di atas hasil survei lantaran sebaran pemilih di kantong-kantong Islam seluruh Indonesia secara merata dibandingkan PKB yang terkonsentrasi di Jawa Timur.

Hal itu, kata Chico, terbukti dari penghitungan suara sebelum hari-hari ini, di mana PPP memperoleh suara di atas 4 persen.

“Namun seperti kita sudah ketahui bahwa pemilu ini sarat dengan dugaan intervensi brutal dari kekuasaan yang diduga melibatkan ASN, TNI-Polri dan penyelenggara pemilu (KPU dan Bawaslu) sejak awal masa kampanye bahkan sebelum,” kata Chico kepada wartawan, Minggu (3/3/2024).

Ia berujar kenaikan suara PSI secara signifikan, serta penurunan suara PPP semakin menegaskan bahwa ada penggelembungan suara dengan mengambil suara dari partai lain.

“Bila ini terus terjadi hingga akhir penghitungan suara, maka masyarakat akan menilai Presiden Jokowi sebagai presiden yang menghilangkan sejarah Partai Kakbah (karena mendukung Ganjar–Mahfud) dari Indonesia akibat dukungannya ke PSI,” ujar Chico.

Ia menegaskan rekayasa penggelembungan suara PSI harus ditolak. Sebab, kata dia, sejak awal diduga PSI seharusnya tidak lolos sebagai peserta pemilu.

“Hanya karena campur tangan kekuasaan lah yang membuat PSI lolos,” kata Chico.

Respons KPU

Komisi Pemilihan Umum RI sebelummya telah menanggapi lonjakan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam waktu singkat pada penghitungan suara versi real count.

Anggota KPU Idham Holik menjelaskan, hasil akhir rekapitulasi suara hasil Pemilu 2024 dilakukan melalui penghitungan suara secara berjenjang.

Menurut dia, rekaputilasi suara saat ini umumnya sudah berada pada tahap penghitungan di tingkat kabupaten/kota. Namun, sebagian lainnya masih pada penghitungan tingkat kecamatan.

“Nanti setelah di tingkat KPU kab/kota, suara tersebut direkapitulasi di tingkat KPU provinsi dan KIP Aceh. Setelah itu baru direkapitulasi di tingkat KPU RI dan UU memberikan waktu kepada KPU untuk menetapkan hasil pemilu selama 35 hari setelah hari pemungutan suara,” kata Idham di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Sabtu (2/3/2024).

“Insyaallah tanggal 20 Maret 2024, proses rekapitulasi ini sudah selesai sesuai dengan jadwal. Mudah-mudahan berjalan dengan lancar,” tambah dia.

Mengenai lonjakan suara PSI version real count, Idham menegaskan bahwa penghitungan hasil akhir pemilu tingkat nasional belum selesai dilakukan.

“Yang jelas UU Pemilu menegaskan, bahwa perolehan suara peserta pemilu yang disahkan oleh KPU itu berdasarkan rekapitulasi resmi yang dilakukan mulai dari PPK, KPU Kabupaten/Kota, KPU Provinsi, KPU RI, dan saat ini sedang berlangsung rekapitulasi berjenjang tersebut,” terang Idham.

Sebelumnya, perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Pemilu 2024 kini tengah menjadi sorotan publik karena jumlahnya disebut melonjak tajam. Ditelisik dari data pemilu2024.kpu.go.id per Sabtu 2 Maret pukul 21.00 WIB, PSI memperoleh 2.402.798 suara atau 3,13 persen.

Hal ini membuat publik pun beragumen dengan mengungkapkan keheranananya. Salah satu pendapat berasal dari founder lembaga survei Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi.

Dia pun heran kenapa partai lainnya pada tidak bereaksi dengan situasi dan temuan ini. Keheranan ini disampaikannya di media sosial TikTok miliknya.

Awalnya ia menjawab dari pertanyaan yang disampaikan kepadanya. Burhanuddin pun menyampaikan temuan ledakan suara tidak hanya terjadi pada PSI, namun juga Partai Gelora.

Dalam cuitan terakhirnya pada Sabtu (2/3), Burhanuddin pun membandingkan lonjakan anomali suara pada PKB. Karena itu, ia melakukan pembandingan dengan quick count yang sudah dilakukan setelah proses pencoblosan, 14 Februari lalu.

 

(Sumber: Suara)

Beri Komentar