Sebuah langkah politik menjelang pilpres, pasangan Megawati-Prabowo, membuat kejutan, di mana kedua pasangan capres dan cawapres ini akan mengumumkan susunan kabinet bayangan. Siapa yang menjadi representasi tokoh-tokoh yang akan dipilih untuk duduk di dalam pemerintahan Mega-Prabowo, ketika terpilih di pemilu nanti. Setidaknya, langkah ini belum pernah dilakukan oleh capres dan cawapres l ainnya.
Langkah yang diambil oleh pasangan Mega-Prabowo, setidaknya memberikan gambaran yang jelas, apakah orang-orang yang duduk di kabinetnya memang layak.“Beberapa nama utama akan disampaikan sebelum pilpres”,ujar Pramono Anung, Sekjen PDIP. Mungkin, sekaligus juga menjadi salah satu taktik untuk melakukan klarifikasi kepada rakyat, tentang kejelasan tokoh-tokoh yang akan duduk di pemerintah Mega-Pro nanti, kalau menang.
Tapi, tidak tertutup kemungkinan langkah ini dapat juga dinilai pengumuman orang-orang yang akan duduk di kabinet Mega-Pro ini, sebagai ‘vote getter’ bagi rakyat, yang akan memilih di pilpres nanti. Namun, problemya, tokoh-tokoh yang dipilih, dan duduk dikabinet bayangan ini, di mata masyarakat, apakah memiliki akseptabilitas yang tinggi, dan memiliki kredibilitas? Sebab, kalau tidak, justru langkah yang diambil oleh pasangan Mega-Pro ini dapat berdampak negative.
Dalam kesempatan yang sama, Sekjen PDIP, Pramono Anung, menegaskan, ‘Tentu nama-nama yang dipilih yang mempunyai akseptabilitas yang tinggi dimata publik. Sekarang sedang dipersiapkan”, ungkap Pram. Namun, ketika ditanya siapa saja yang akan dinominasikan duduk di dalam cabinet bayangan itut, Pram menolak menyebutkan nama-namanya. “Nanti saja diumumkan namanya”, ujar Pram.
Sebegitu jauh menanggapi langkah maneuver yang dilakukan pasangan PDIP dan Gerindra ini, dari kalangan Partai Demokrat, menyatakan sudah dipastikan pasangan SBY/Budiono, tidak akan membentuk cabinet bayangan, seperti yang akan dilakukan Mega-Pro. “Pak SBY tidak mau mendahului yang belum terjadi. Sudah bicara kabinet, pemilu saja belum, apalagi tentang cabinet yang cenderung bagi kekuasaan”, ucap Andi Mallarangeng, Ketua Bidang SDM Partai Demokrat. Menurut Andi, Presiden SBY, sudah menjelaskan kepada mitra koalisi, bahwa pembahasan cabinet akan dilakukan seuasi pemilu nanti.
Sementara itu, Ketua pemenangan SBY-Budiono, Hatta Rajasa secara terpisah menyatakan, bahwa semua parpol yang tergabung dalam mitra koalisi akan menjadi tim sukses pasangan SBY-Budiono. Pasangan SBY-Budiono, yang diusung 23 parpol, dan termasuk PKS, PAN, PPP, dan PKB, maskipun kemungkinan koalisi, tidak dapat solid. Karena, seperti PPP, yang mendukung SBY-Budiono, Lukman Hakim Saefuddin, ikut mendukung pasangan JK.
Namun, menurut Hatta Rajasa, yang terus melakukan konsilidasi, menyebutkan bahwa Presiden PKS, Tifatul Sembiring, menjadi salah satu ketua tim. “Kami akan melakukan total football biar pilpres tidak sampai dua putaran”, kata wakil ketua PKB, Nursyahbani Katjasungkana. Tapi, apakah mungkin pilpres nanti, hanya satu putaran? (m/mi/m)