Eramuslim.com – Media asing Reuters menyoroti mengenai Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia yang telah merekomendasikan vaksin Covid-19 yang dibuat oleh Sinovac Biotech (SVA.O) China untuk anak-anak berusia 12-17 tahun.
Reuters juga menyebut Indonesia kini tengah berusaha menggencarkan vaksinasi di tengah lonjakan kasus Covid-19.
Indonesia telah melaporkan rekor kenaikan harian dalam kasus lebih dari 20.000 kasus baru-baru ini setelah adanya varian baru dan mudik setelah bulan puasa yang mendorong gelombang infeksi baru.
Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyambut baik rekomendasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan mengatakan “pemerintah mengajak masyarakat untuk tetap menunggu keluarnya persetujuan penggunaan darurat dari BPOM.”
Sementara itu, Kepala BPOM Penny K. Lukito belum merespons mengenai kapan tepatnya akan diberikan pada anak-anak usia 12-17 tahun.
Indonesia telah menggunakan Sinovac sebagai plank utama untuk program vaksinasinya setelah menerima sekitar 94 juta dosis, sementara sekitar 10 juta dosis dibuat oleh AstraZeneca (AZN.L) dan Sinopharm.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyetujui penggunaan darurat vaksin Sinovac bulan ini. WHO mengatakan hasil menunjukkan Simovac mencegah penyakit simtomatik pada 51 persen penerima dan mencegah Covid-19 yang parah dan rawat inap di rumah sakit.
Reuters menyebut Indonesia berada di bawah tekanan untuk mempercepat vaksinasi dengan rumah sakit di beberapa “zona merah” melaporkan kelebihan kapasitas dan dengan 93 persen tempat tidur isolasi di Jakarta ditempati pada hari Minggu.
Indonesia melaporkan telah memberikan 1,3 juta suntikan vaksin pada hari Sabtu, jumlah harian tertinggi sejak program dimulai pada Januari. Sekitar 13,18 juta orang telah menerima dosis kedua pada hari Senin (28/6/2021). (*)