Media Asing: Lonjakan Covid-19 di Indonesia Bukti Nyata Kegagalan Vaksin Sinovac

Eramuslim.com – Keraguan dunia terhadap vaksin Covid-19 buatan perusahaan China, Sinovac, semakin tinggi ketika Indonesia mengalami lonjakan infeksi secara signifikan. Lantaran peningkatan kasus dan kematian bukan hanya terjadi pada mereka yang belum divaksinasi, namun juga sebaliknya.

Sejak memulai program vaksinasi, Indonesia telah menggunakan Sinovac sebagai vaksin utama. Data pemerintah per 9 Juli 2021, Indonesia telah menerima 119.735.200 dosis vaksin Covid-19. Sebanyak 108,5 juta di antaranya vaksin Sinovac.

Sementara sekitar 8,2 juta dosis adalah vaksin AstraZeneca dari fasilitas COVAX, 1,5 juta dosis vaksin Sinopharm, 998 ribu dosis vaksin AstraZeneca dari Jepang, dan 500 ribu dosis vaksin Sinopharm dari Uni Emirat Arab (UEA).

Data Satgas Penanganan Covid-19 per 10 Juli 2021 menunjukkan, sebanyak 36.193.076 orang telah divaksinasi dengan dosis pertama, dan 14.969.330 orang telah divaksinasi penuh.

Di antara mereka yang telah divaksin secara penuh adalah tenaga medis yang masuk kelompok prioritas. Tetapi hampir seluruh tenaga medis sudah divaksinasi, ratusan dari mereka terpapar Covid-19 dan puluhan di antaranya meninggal dunia.