Meski berprasangka baik atas apa yang terjadi, ia mengaku tetap mempersiapkan diri untuk melaporkan ini ke Bareskrim Mabes Polri. Apalagi kalau memang benar-benar akun itu dibajak. Kini ia sedang meminta konfirmasi temannya, yang memegang kunci akun dia tersebut.
“Iya saya nanti akan minta. Saya sudah ada komunikasi (dengan Mabes Polri) karena saya harus menjaga harkat dan martabat diriku. Itu sesuatu yang tidak bisa saya hindari,” katanya.
Pelaporan ke polisi, lantaran ia saat ini sudah menjadi pejabat publik. Maka perlu langkah hukum untuk membuktikan bahwa apa yang terjadi bukan darinya. Ia sendiri mengaku, bukan sifat dan perilakunya yang suka dengan hal-hal pornografi seperti itu.
“Sebab sebagai tokoh publik sebagai sorotan publik hari ini kan tidak bisa kita hindari. Jadi saya harus menjaga rambu-rambu yang bisa juga orang lain tidak terganggu, saya juga tidak terganggu,” katanya.
Ia mengaku, untuk menghadapi lawan secara langsung, bertatap muka, tidak pernah mundur dan akan terus maju. Semua orang sudah melihat itu, kata Ngabalin. Namun tidak untuk dunia maya, ia mengaku tidak ingin berhadap-hadapan di dunia maya. Maka dipilih untuk melapor ke polisi.
“Bisa saja kalau orang berhadapan dengan kita normal-normal berhadap-hadapan, itu adinda tahulah kesiapan abang. Tapi kalau main dunia maya-dunia maya begini ya saya menghindarlah,” katanya. [viva]