Eramuslim.com – Peringatan Hari Buruh Internasional atau sering disebut May Day tinggal empat hari lagi. Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu menyerukan buruh menduduki kantor perwakilan Bank Dunia, Bank Pembangunan Asia (ADB) dan Dana Moneter Internasional (IMF) di Jakarta pada aksi tanggal 1 Mei 2015.
“Ini bentuk dukungan dan realisasi dari pidato Presiden Jokowi yang menentang dan mengencam IMF, Bank Dunia dan ADB di Konferensi Asia Afrika,” kata Ketua Umum FSP BUMN Bersatu, Arief Poyuono (26/4).
Dikatakannya, buruh harus mendukung dan ikut membantu Jokowi yang berkomitmen menentang IMF, Bank Dunia dan ADB. Caranya adalah dengan mengusir perwakilan ketiga lembaga tersebut di Indonesia.
Selama ini, kata Arief, memang IMF, ADB dan World Bank sangat mempengaruhi dan ikut mengatur kebijakan ekonomi Indonesia mulai dari desakan untuk melakukan penjualan aset-aset negara melalui privatisasi BUMN, kontrak karya Migas dan tambang yang sangat merugikan Indonesia.
Selain itu FSP BUM Bersatu juga mendesak Jokowi untuk membatalkan semua rencana pinjaman lunak maupun pinjaman dalam bentuk proyek dari IMF, ADB dan Bank Dunia. Hal itu sesuai pidato Jokowi yang mengatakan bahwa persoalan ekonomi dunia hanya bisa diselesaikan oleh Bank Dunia, IMF dan ADB adalah pandangan usang yang perlu dibuang.
“Artinya Jokowi sudah sepakat atas nama Rakyat Indonesia sudah tidak mau lagi menggunakan IMF, ADB dan Bank Dunia karena sangat licik dalam meyelesaikan persoalan ekonomi dan pembangunan di Indonesia,” tukas Arief. (rz/RMOL)