Saat ini ada kecenderungan kelompok berideologi radikal yang hendak mengganggu integritas nasional. Mereka, kata Gus Yahya, memanfaatkan Pilpres 2024 untuk konsolidasi.
”Ada ujung tombak yang dijadikan gaconya (jagonya, Red). Gaconya ini yang melakukan manuver-manuver manipulatif,” tegasnya.
Gus Yahya menduga kelompok radikal sudah punya sosok yang dijagokan dalam pilpres. Itu sebabnya, potensi penggunaan politik identitas bakal menguat kembali.
”Mereka kalau menemukan gaco, ini bisa menjadi ancaman serius. PBNU akan mencegah politik identitas,” tegasnya.(Sumber: Fajar)