Fraksi PDI P di DPR belum puas dengan permintaan maaf yang disampaikan oleh Kapolri Jenderal Polisi Sutanto dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR RI, Rabu (8/2) malam, terkait dengan tindakan Polda Metro Jaya yang menurunkan petugas intelnya untuk menyelidiki kinerja tim investigasi impor beras yang dibentuk FPDIP dan FPKS. Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Fraksi PDI P Jacobus Mayong Padang pada wartawan di gedung DPR RI hari ini.
"Kapolri memang sudah meminta maaf, tapi menurut kami itu tidak cukup. Tadi malam kami juga sudah menyampaikan surat pernyataan keberatan itu pada Kapolri," katanya.
Jacobus mempertanyakan ketidaktahuan Kapolri atas tindakan yang diambil oleh Direktur Intelejen Keamanan Polda Metro Jaya yang sudah mengeluarkan surat perintah untuk melaksanakan penyelidikan terhadap rencana FPDIP dan FPKS dalam tim investigasi impor beras.
"Kami heran, satu institusi tidak tahu-menahu dengan kegiatan operasional. Ini preseden buruk bagi kinerja kepolisian," sambung Jacobus.
Ia menegaskan, kegiatan investigas bukan hanya menyangkut kepentiingan fraski saja, namun menyangkut kepentingan negara. Jika kepolisian bekerja tanpa kordinasi, dikhawatirkan saat ini poisi sudah muli ditutupi oleh kelompok yang merasa gerah dengan keberadaan tim investigasi impor beras.
Oleh karena itu FPDI P minta Kapolri agar melakukan klarifikasi terhadap tindakan yang dilakukan oleh intelejen Polda Metro Jaya melalui rapat dengar pendapat di komisi III DPR RI. (novel/ln)