Eramuslim.com – Rumah Sutrisno (43) menyita perhatian, pasalnya rumah bercat berwarna biru itu selamat dari musibah kebakaran Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) lalu. Padahal hanya berjarak 10 meter dari sumber kebakaran.
Sutrisno sendiri kaget saat melihat rumahnya masih berdiri di antara puing-puing bangunan rumah tetangganya yang rata dengan tanah akibat ludes terbakar.
Saat kebakaran, Sutrisno sedang asyik menonton sinetron di dalam rumah bersama anak dan istrinya. Tiba-tiba mereka sekeluarga menyium aroma gas yang bercampur dengan bensin.
Hal tersebut membuat Sutrisno keluar dari rumah, ia melihat api telah menyembur bak di film-film action.
“Itu api nyembur kemana-mana gak karuan. Ketiup angin dia makin menyebar, makanya kebakarannya gak rata. Ada yang di sana, terus di sana,” kata Sutrisno saat ditemui Suara.com di lokasi, Senin (6/3/2023).
Sutrisno bersama keluarganya kemudian lari mengungsikan diri. Tidak lama keluarga Sutrisno mengevakuasi diri, ledakan besar terjadi.
Pemilik Rumah Syok
Usai api dipadamkan oleh Damkar, Sutrisno kembali ke rumah saat subuh. Begitu melihat rumah peninggalan orang tuanya masih berdiri tegak, Sutrisno begitu bersyukur.
Ia tak menyangka rumahnya selamat dari kobaran api. Hanya pintu bagian belakang rumah tersebut nampak hitam akibat kebakaran.
“Api kayak gak bisa masuk ke rumah saya. Jemuran aja utuh itu. Ini kondisi begini (ada jemuran) masih asli seperti pas kebakaran,” ucapnya.
Meski rumahnya selamat dari api, namun Sutrisno mengaku mobil Suzuki Ertiga yang biasanya digunakan untuk mencari nafkah hangus terbakar.
Sutrisno sendiri, memang berprofesi sebagai sopir taksi online. Kekinian ia pun bingung lantaran mobil yang menjadi sumber pendapatannya, saat ini hanya tersisa bagian kerangka saja.
“Tapi mobil saya kebakar, itu yang di tengah (parkiran) itu. Mana mobil buat nyari nafkah. Kan saya (sopir) taksi online,” ucapnya.
Kebakaran Depo Pertamina
Sebelumnya, kebakaran terjadi di Depo Pertamina Plumpang Jakut, Jumat (3/3/2023). Kebakaran malam itu juga disertai ledakan dasyat itu membuat warga berhamburan menyelamatkan diri.
Jarak pemukiman warga yang menempel dengan pagar pembatas membuat api dengan mudah menyambar pemukiman warga.
Berdasarkan data sementara, jumlah korban tewas akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpang mencapai 19 orang. Tak hanya itu, puluhan orang juga mengalami luka-luka akibat kebakaran maut itu. Kemudian, ada tiga orang yang dilaporkan masih dicari lantaran dinyatakan hilang saat kejadian nahas tersebut.
Dampak kebakaran itu membuat ratusan warga mengungsiĀ di 6 titik wilayah pengungsian.
[sumber: suara]