Keluhan serupa juga disampaikan sejumlah pengunjung mal Taman Angrek di Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Mereka mengaku kerepotan dengan kewajiban scan menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
Senior Promotion Manager Mal Kota Kasablanka, Agung Gunawan, mengatakan, keluhan sejumlah orang yang mengaku ribet itu adalah satu hal biasa ketika ada suatu pembaharuan. Apalagi, jika mereka terkendala jaringan ketika mengunduh aplikasi tersebut.
“Memang pada awalnya ribet. Ke depannya orang akan seperti ini, jadi lama-lama orang akan terbiasa,” kata Agung ketika dihubungi, Selasa (10/8).
Agung menerangkan, penting menggunakan aplikasi itu karena dua hal. Pertama, menunjukkan kartu vaksin tidak sesuai anjuran pemerintah lantaran terdapat sejumlah data privat. Kedua, kartu vaksin fisik ataupun dalam bentuk gambar digital ada kemungkinan hasil manipulasi. “Kan tidak bisa dideteksi apakah kartu itu memang milik dia atau bukan. Lain halnya dengan menggunakan aplikasi,” kata dia.
Agung menambahkan, untuk pembukaan hari pertama ini, terdapat sekitar 1.900 pengunjung. Jumlah itu masih jauh di bawah ketentuan pemerintah, yakni 25 persen dari total kapasitas. Adapun total kapasitas Mal Kota Kasablanka mencapai 100 ribu orang.
Sebelumnya, pemerintah pusat mengizinkan kembali mal di wilayah PPKM Level 4 untuk beroperasi kembali. Syaratnya, kapasitas maksimal 25 persen dan hanya buka dari pukul 10.00 WIB – 20.00 WIB. Setiap orang yang memasuki mal hanya yang sudah divaksin.[rol]