Eramuslim.com – Ratusan massa yang tergabung dalam “Front Wong Cilik Bicara” menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor DPP PDI-P di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat.
Massa mendesak partai besutan Megawati Soekarnoputri itu tidak mendukung petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada Pilkada DKI 2017.
“Kita meminta DPP PDI-P yang diketuai Ibu Megawati agar tidak memilih Ahok sebagai Cagub DKI,” kata Sekjen Forum Tanah Merah Bersatu, Purwanto, Jakarta, Rabu (7/9/2016).
Menurutnya, selama memimpin DKI Ahok tidak menjalankan pemerintahan di DKI dengan baik dan santun.
Dalam kesempatan ini, Purwanto juga membandingkan Ahok dengan mantan Gubernur DKI Jakarta sebelumnya, Joko Widodo (Jokowi).
Meski Ahok pernah berpasangan dengan Jokowi, warga mengaku tidak akan memilih Ahok.
“Sebagai massa yang saat Pilkada 2012 memilih Jokowi, bukan berarti kami memenangkan Ahok, karena Ahok setelah Jokowi menjadi presiden dia sudah berbuat semena-mena, melakukan penggusuran kepada rakyat kecil,” ujar Purwanto.
Purwanto mengatakan, Ahok jelas lebih pro terhadap para pengembang ketimbang wong cilik. Contohnya pembangunan reklamasi di pantai Jakarta Utara tanpa peduli nasib nelayan.
Dia juga menyampaikan bahwa warga butuh pemimpin baru yang mau mengedepankan dialog dalam penetiban wilayah, bukan penggusuran paksa dengan mengirimkan tentara.
“Kami ingin pemimpin yang pro wong cilik,” tegas Purwanto.
Dalam kesempatan ini, Purwanto dan perwakilan massa menemui pengurus PDI-P di dalam kantor DPP PDI-P, untuk menyampaikan surat resmi berisi tuntutan tersebut.
Dalam kesempatan ini, sejumlah elemen organisasi yang ikut aksi antara lain, FKTMB, JRMK, SRMI, AMARES, Forum Warga (FW) Kebon Jeruk, FW Pademangan, FW Tambora, FW Lenteng Agung, FW Kelapa Gading, FW Kedoya Utara, FW Gambir, FW Penjaringan, FW Pejagalan, FW Cawang, FW Kramat Jati, FW Rumah Susun Rawa bebek, FW Muara Baru, FW Kembangan, FW Pesing, FW Guji Baru, FW Petamburan, FW Tanah Merah, FW Cilincing, FW Kebayoran, dan lainnya ikut dalam aksi ini. Aksi tersebut mendapat pengawalan ketat dari pihak kepolisian.(ts/pm)