Masjidil Aqsha sebagai tempat yang mengiringi peristiwa Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW, saat ini sudah berubah menjadi tempat yang penuh konflik. Hal itu diawali dari peristiwa pendudukan Israel di tanah milik penduduk Palestina, peperangan pun pecah di sekitar tempat suci tiga agama dunia, yaitu Islam, Kristen, dan Yahudi.
"Nabi Muhammad juga pertama kali Isra itu dari Masjidil Haram itu ke Masjidil Aqsha, dari Masjidil Aqsha ke sidratul muntaha. Namun sekarang rupanya masjidil Aqsha menjadi tempat yang penuh dengan konflik, yaitu ketika Israel menjajah dan menggusur bangsa Palestina, " kata Ketua Majelis Dakwah Islam Sudan Syekh Umar Idris Hadrah dalam jumpa pers, disela pertemuan ICIS III, di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (30/7).
Isra Mi’raj, menurutnya bermakna sangat dalam, karena dalam peristiwa itu Nabi Muhammad yang mempunyai mukjizat luar biasa dibandingkan nabi-nabi sebelumnya, mengalami pengalaman spritual yang sangat menakjubkan antaranya bertemu dengan para nabi sebelumnya, dan yang terpenting turun perintah shalat lima waktu.
Dalam kesempatan itu, Syekh Umar Idris menyampaikan, ucapan selamat hari raya Isra Mi’raj, dan semoga umat Islam diseluruh dunia dapat meneladai Nabi Muhammad SAW.
Senada dengan itu, Umat Islam perlu mengambil hikmah peristiwa Isra Mi’raj, dan tidak terjebak dengan hal-hal yang sifatnya seremonial saja.
Tanpa mengambil hikmah dan mengamalkan semua yang diajarkan Nabi Muhammad SAW maka pelaksanaan Isra Miraj yang dilakukan selama ini menjadi sia-sia, " kata Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumut, H Abdullah Syah, MA terkait peringatan Isra Miraj yang jatuh pada 30 Juli 2008.
Menurut dia, ada beberapa hikmah dan iktibar (perumpamaan) yang harus diteladani dan perlu diambil pelajaran oleh ummat Islam dari perayaan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW.
Hikmah pertama adalah pelaksanaan sholat lima waktu yang merupakan ibadah yang diterima Nabi Muhammad SAW dari Allah SWT dalam perjalanan dari Makkah dan Madinah di Arab Saudi, Masjidil Aqsha di Palestina hingga ke langit ke tujuh.
Hikmah lain adalah agar umat Islam tidak suka menggunjing dan memfitnah orang lain, menjauhi zinah dan berlaku amanah (jujur) dalam setiap kepercayaan yang diberikan.
Ia menambahkan, permasalahan yang sering timbul di kalangan ummat Islam selama ini lebih banyak disebabkan tidak mengindahkan ajaran dan larangan dalam Islam. (novel)
