Ada pula rencana dari Pemprov DKI untuk menambah nilai fungsi masjid tersebut menjadi museum Alquran. “Nanti kan kalau sudah dibangun, jadi gedung-gedung kantor semua, jadi (masjid dan museumnya) akan di tengah-tengah),” kata Aroman ketika dihubungi Republika.
Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi menampik bahwa Pemkot telah mempersulit pengurusan IMB Masjid Nurul Islam. Ia mengatakan, kawasan itu masuk dalam area pengelolaan yang diatur dalam SIPPT kawasan SCBD.
“Kan memang masuk kawasan SIPPT SCBD. Ya PTSP (Suku Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu/PM-PTSP Jakarta Selatan) enggak berani (memberi izin),” ujar dia kepada Republika.
Ia mengatakan, untuk dapat meloloskan IMB dan pembangunan Masjid Nurul Islam, area itu harus dikeluarkan dari SIPPT SCBD. Hal itu akan dibahas dalam pertemuan dengan Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah. Ia belum dapat memastikan kapan pertemuan akan dilakukan.
Adapun, Sekda Pemprov DKI Saefullah telah mengunjungi Masjid Nurul Islam, Kamis (22/2) atas instruksi dari Gubernur DKI Anies Baswedan. Ia mengatakan, Pemprov DKI masih menjajaki rencana pembangunan museum di kawasan masjid tersebut.
“Baru penjajakan ya. Kalau museum Alquran itu kan ada mungkin kerja sama dengan Saudi. Tapi Saudi cocok enggak dengan tanah hanya 800 meter persegi? Itu kita masih ragu, tapi nanti kita bicarakan,” ujar dia.(kk/rol)