eramuslim.com – Dua pemuda di Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, menganiaya seorang penjual bubur hingga babak belur. Aksi tersebut diduga dipicu karena merasa tidak dilayani dengan baik oleh korban saat utang bubur.
Kepala Kepolisian Sektor Karangpawitan, AKP Nurdin Jaelani mengatakan bahwa kejadian penganiayaan dialami tukang bubur bernama Irpan Maulana (24).
“Kejadian penganiayaannya terjadi pada Minggu (19/3) malam sekitar pukul 21.30,” katanya, Senin (20/3).
Nurdin menjelaskan bahwa pada saat kejadian, korban tengah berjualan bubur di Kampung Cogreg, Desa Tanjungsari, Kecamatan Karangpawitan. Saat itu, terduga pelaku datang dalam kondisi mabuk ke tempat jualan korban.
“Saat datang ini, pelaku merasa tidak dilayani dengan baik oleh korban. Malam sebelumnya, atau pada Sabtu (18/3) malam, keduanya sempat ngutang bubur ke korban,” jelasnya.
Karena perasaan tidak dilayani dengan baik itu, ditambah kondisi pelaku ada dalam pengaruh minuman keras, korban pun mendapatkan aksi penganiayaan.
“Keduanya mengeroyok korban sampai babak belur dengan cara memukul dan menendang ke bagian kepala dan dada korban,” ungkapnya.
Akibat aksi tersebut, dikatakan Nurdin, korban mengalami luka di sejumlah bagian tubuhnya dan sempat mendapatkan perawatan di fasilitas kesehatan.
“Untuk terduga pelaku saat ini sudah kami amankan di kantor Polsek Karangpawitan sebanyak dua orang, yaitu berinisial BD dan JM. Kami masih melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku dan juga terhadap korban,” pungkasnya.
[Sumber: Merdeka]