Eramuslim.com – Dengan alasan masih pandemi, Wakil Presiden Ma’ruf Amin menghimbau umat Islam melaksanakan salat tarawih maupun tadarus di rumah saat bulan Ramadan. Ajakan itu dikatakannya sejalan dengan anjuran Majelis Ulama Indonesia (MUI).
“Tidak melakukan tarawih atau tadarus di tempat-tempat umum, masjid-masjid, tapi anjuran Majelis Ulama itu yang disampaikan beberapa waktu belakangan ini supaya dilakukan di rumah-rumah saja,” kata Ma’ruf Amin dalam acara Syiaf Islam & Istighotsah Kubro, Jumat (9/4).
Ma’ruf menambahkan, anjuran MUI sangat baik. Karena itu perlu disosialisasikan anjuran melakukan ibadah di rumah pada daerah yang masih tinggi penularan Covidnya atau zona merah.
“Itu saya kira anjuran sangat benar sekali, karena tarawih sunnah, tadarus sunnah, tapi menjaga diri dari penularan itu wajib,” jelasnya.
Wapres menuturkan bahwa pemerintah tidak melarang untuk melaksanakan salat tarawih dan tadarus di masjid. Tetapi, hal itu harus dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang benar.
“Karena Ramadan masih dalam suasana Covid-19 maka seusai dengan anjuran pemerintah maka di dalam melaksanakan ibadah, tarawih mematuhi aturan mematuhi protokol, memang dibolehkan, tidak ada larangan untuk melakukan tarawih sepanjang protokol dilakukan dengan baik,” tandasnya.
Namun di satu sisi pemerintah malah buka tempat wisata dan mall dimana di kedua tempat itu pandemi seolah tidak berlaku.
Salah seorang warga mengatakan, “Jadi dengan logika seperti ini, tarawih dan tadarusan tetaplah di rumah. Nah kalau belanja baru ke mall, atau kalau mau piknik ya baru keluar rumah. Begitu ya?” [em]
