eramuslim.com – Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, mendesak dan menantang Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, untuk membongkar semua identitas bandar judi online di Indonesia.
Hal ini disampaikan sebagai respons atas pernyataan Budi Arie yang mengaku telah mengantongi lima identitas bandar judi online.
“Buka semua data,” ujar Mardani dalam keterangannya di aplikasi X @MardaniAliSera pada 2 Juli 2024.
Menurutnya, fenomena judi online harus diperangi secara tegas karena sudah menjadi bencana luar biasa di Indonesia.
“Jadikan ini perang terbuka karena ini sudah menjadi bencana yang luar biasa,” cetusnya.
Mardani secara blak-blakan meminta Budi Arie agar tidak hanya sekadar bermain kata-kata untuk menggugurkan kewajibannya.
“Jangan hanya bermain kata-kata. Bongkar hingga ke akar,” tukasnya.
Dia menegaskan bahwa pemerintah memiliki tugas besar untuk menyelesaikan masalah judi online yang telah menjamur.
“Pemerintah punya tugas besar menyelesaikan masalah judi online yang menjamur di tanah air,” tandasnya.
Sebelumnya, dalam sebuah video yang beredar, pembawa acara menanyakan kepada Budi Arie mengenai keberadaan bandar judi di Indonesia.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Budi Arie menegaskan bahwa judi di Indonesia hanya dikendalikan oleh lima orang.
“Di Indonesia ini cuma lima orang, semua orang tahu,” katanya. Budi Arie mengaku telah meminta kelima orang tersebut untuk berhenti.
“Saya sudah bilang berhentilah. Kasihan rakyatnya,” ungkapnya.
Ketika ditanya mengapa kelima orang tersebut tidak dikejar dan dihukum, Budi Arie menjawab, “Itu tanyakan kepada penegak hukum. Bukan urusan Kominfo,” imbuhnya.
Ia menambahkan bahwa tugas Kominfo hanya mencegah, bukan menegakkan hukum. “Kami sudah berbuat maksimal sesuai kewenangan kami,” tandasnya.
(Sumber: Fajar)