Mantap! Anies Akan Bangun Kembali Pemukiman Warga Yang Digusur Ahok

Eramuslim.com – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan Pemprov DKI akan membangun kembali kawasan yang pernah digusur di era Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Kata Anies, sementara pihaknya akan membangun tempat penampungan sementara atau shelter yang layak untuk para korban gusuran di era Ahok.

“Yang nomor satu yang paling urgent kami akan membangun shelter untuk warga yang tinggal di Kampung Akuarium dan Kampung Kunir (Pinangsia),” kata Anies saat menggelar pertemuan dengan warga dari 16 kampung yang tergabung dalam Jaringan Rakyat Miskin Kota di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (1/11/2017).

Menurut Anies, pertemuan hari ini adalah pembuka. Jumat depan, akan dibentuk unit unit kerja tersendiri yang akan bertugas untuk merumuskan langkah-langkah teknis. Ada dua tim yang akan berkolaborasi, yaitu pihak pemerintah dan pihak warga serta pegiat sosial. Tim pemerintah terdiri dari biro hukum, dinas lingkungan hidup, dinas perumahan rakyat dan kawasan permukiman, dinas perhubungan, serta dinas kependudukan dan catatan sipil.

“Ini akan jadi task force internal,” kata mantan rektor Universitas Paramadina.

Tim ini nantinya akan bekerja bersama tim warga dan pegiat sosial yang terdiri dari Rujak Center for Urban Studies (Rujak) dan JRMK. Setelah langkah-langkah teknis terbentuk, tim juga akan membuat timeline dan jadwal yang jelas agar dinas terkait dapat mengeksekusi pembangunan shelter.

“Akan kita rancang bersama Jumat kita akan kumpul, akan susun dengan mereka lalu kita susun programnya,” kata dia.

Anies menyebutkan, ada sekitar 200 rumah warga digusur di kedua kampung. Para warga tidak mempunyai tempat tinggal dan kehilangan data kependudukan. Mereka selama ini tinggal di gubuk kumuh dan tidak sehat.

“Selama 1,5 tahun sudah ada 20 orang meninggal karena kondisi perumahan yang tidak sehat,” kata dia.

Sebelumnya, Anies bertemu dengan warga dari 16 kampung yang tergabung dalam JRMK. Dalam kesempatan itu, ada 11 rencana yang akan dieksekusi bersama oleh pemprov DKI, para warga, dan pegiat sosial.(kl/ts)