Mantan Anggota Jamaah Islamiyah Ragukan FPI Terlibat Terorisme

Sikap FPI yang selalu melakukan protes atau kritis terhadap pemerintah tentu diikuti oleh anggota serta simpatisannya.

Mereka inilah yang kemudian menjadi sasaran empuk untuk direkrut oleh jaringan teroris seperti JAD.

“Jangankan FPI, polisi, anggota TNI, dan PNS pun sudah ada yang terpapar dan direkrut oleh jaringan teroris,” kata Nasir Abas.

Perekrutan dan pelatihan seseorang menjadi teroris, dia melanjutkan, sekarang ini jauh lebih mudah berkat teknologi media sosial.

Bila pada 1990-an hingga awal 2000 teknologi yang digunakan baru sebatas surat elektronik, yahoo messenger, dan SMS, kini sudah ada berbagai aplikasi tatap muka seperti skype, zoom, dan google meet.

Kenapa anak-anak muda mudah terpengaruh, dan perempuan berkali-kali terlibat dalam aksi bom bunuh diri? Saksikan selengkapnya Blak-blakan Nasir Abas, “Bomber Generasi Medsos dan FPI” di detikcom, Rabu (31/3/2021). [Gelora]