Akibat tak datang saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI pekan lalu, Meneg BUMN Sugiharto mendapat teguran keras. Sugiharto disuruh menjelaskan alasannya abstain atas undangan rapat Komisi VI, (12/6), di Gedung DPR, Jakarta.
"Saya ingin bertanya, apa alasan Pak Menteri tak datang saat rapat kerja pekan lalu? Menurut hitungan saya bukan sekali atau dua kali tapi sudah berkali-kali. Jadi tolong dijelaskan," tanya anggota Komisi VI Fitri Sundari dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan sebelum Sugiharto memberikan penjelasan soal kinerja BUMN.
Hal serupa disampaikan anggota Komisi VI lainnya Syafrin Romas dari Fraksi Kebangkitan Bangsa. Menurutnya, tak sepantasnya seorang menteri yang posisinya sebagai pembantu persiden mangkir dari rapat dengan lembaga yang sejajar dengan persiden. "Kami minta Pak Menteri menghargai rapat, karena semua rapat di sini penting. Jadi jangan dianggap main-main," katanya.
Menanggapi kecaman itu, Sugiharto beralasan surat yang diterima dari DPR datanganya terlambat. Sementara rencana kepergiannya ke luar negeri sudah jauh hari sebelumnya. "Rencana pergi ke luar negeri sudah dua bulan sebelumnya. Sedang undangan dari DPR baru sampai dua hari sebelum pergi," akunya.
Sugiharto beralasan kepergiannya ke luar negeri untuk meneruskan program negosiasi yang sudah dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Cina beberapa waktu lalu."Kepergian saya juga atas izin Presiden," kilahnya. (dina)