Eramuslim.com – Kritik menohok disampaikan Pengamat Kebijakan Publik, Gigin Praginanto kepada Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono. Ia dinilai sibuk urus Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Gigin menilainya ironi, karena di sisi lain, anak buahnya di Papua malah dibantai dan dibunuh.
“Panglima TNI sibuk mengurusi Pemilu ketika anak buahnya dibantai dan diculik di Papua,” tuding Gigin, dikutip fajar.co.id dari cuitannya di Twitter, Selasa (18/3/2023).
Ia heran dengan gelagat orang nomor satu di TNI itu. Pasalnya, ia baru saja dilantik.
“Baru dilantik kok sudah sibuk bermanuver,” ujarnya.
Karenanya, ia menyarankan agar Laksamana Yudo Margono gabung partai politik saja. Atau sekalian saja masuk Banser.
“Kalau mau berpolitik bergabung dengan partai saja pak, atau melamar menjadi panglima Banser,” ungkapnya.
Diketahui, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya membahas rencana kerja sama di berbagai sektor.
Yudo menyampaikan, kerja sama ini akan menyasar di berbagai bidang, mulai dari keamanan, pendidikan, dan sosial. Kerja sama ini direncanakan akan berfokus di sejumlah daerah di Indonesia.
Di bidang keamanan, Yudo mengatakan pihaknya akan membidik keterlibatan Banser sebagai satuan keamanan NU untuk berpartisipasi dalam menjaga keamanan dan ketertiban situasi jelang Pemilu 2024.
(Fajar)
HERAM DENGAN MAHLUM SATU INI.
Aduh Pak ngurusin Banser..anak buah Bpk mati konyol dibantai diPapua…!