Turki resmi bergabung dalam gerakan Julid Fi Sabilillah setelah sebelumnya Malaysia turut bergabung dalam agenda yang dibentuk untuk mengacaukan akun-akun media sosial para zionis.
Kabar tersebut diinformasikan langsung oleh Komandan Satuan Operasi Khusus Netizen Julid Anti-Israel Erlangga Greschinov melalui unggahan di akun X.
“Turki ikut bergabung serangan umum! Rapatkan barisan!” tulis Erlangga Greschinov di akun X nya pada Senin (4/12/2023).
Julid Fi Sabilillah yang digagas oleh pegiat bahasa Erlangga Greschinov itu sudah berlangsung beberapa pekan dan mendapatkan antusiasme luar biasa dari para warga X.
Agenda Julid Fi Sabilillah sendiri memusatkan serangan-serangan teror melalui media sosial dan kontak para zionis.
Turki Bergabung dalam Gerakan Julid Fi Sabilillah
Jika awalnya gerakan Julid Fi Sabilillah tersebut hanya menyasar secara acak akun-akun tertentu, sekarang dilakukan lebih sistematis, massive dan bahkan sudah terdapat jadwal-jadwal tertentu untuk memulai serangan.
Hasilnya pun luar biasa, terbukti para tentara IDF dan zionis lainnya kalang-kabut hingga satu per satu akun mereka tumbang.
Dengan bergabungnya Turki ke dalam gerakan Julid Fi Sabilillah maka diharapkan serangan yang dilakukan terhadap zionis semakin intens dan membuat zionis mati kutu tak berdaya melawan serangan-serangan anggota Julid Fi Sabilillah.
Pemilik akun X @digermesele adalah perwakilan Komandan Satuan Operasi Khusus Netizen Julid Anti-Israel dari Turki. Dalam akun X nya akun @digermesele memiliki pengikut yang cukup banyak yaitu 54 ribu follower. Melalui unggahannya perwakilan Turki tersebut sangat aktif membagikan kabar seputar konflik Israel-Hamas.
Beberapa unggahan Erlangga Greschinov juga sering kali di-repost oleh perwakilan Turki tersebut. Yang terbaru ia memberitahu ke pengikutnya bahwa kini Turki resmi bergabung bersama Indonesia untuk menyerang akun-akun zionis.
“Teman-teman kami di Indonesia mengundang kami untuk mendukung upaya media sosial mereka,” tulis akun @digernesele pada Minggu (3/12/2023)
“Mereka terus melanjutkan proyek untuk mengintimidasi akun tertentu dengan mengirim spam dan mengirimkan ribuan komentar sejak kemarin,” lanjut akun tersebut.
“Jadi kami menerjemahkan poster mereka ke dalam bahasa Turki dan menjanjikan dukungan kami,” tutupnya.
Kabar bergabungnya Turki disambut baik oleh para anggota Julid Fi Sabilillah lainnya.
“Gas mantap rapatkan barisan semoga semakin banyak yang bergabung,” tulis akun @10luc***
“Mantap nih, Indonesia bisa jadi pasukan siber tangguh untuh berperang di medsos dgn pasukan Julid, bravo terus tetap semangat,” komen akun @Ura***
(Sumber: Suara)