Majelis Syuro Arab Saudi Dukung RI Bentuk Majelis Syuro Sedunia

Seperti diketahui hal tersebut disampaikan dalam pertemuannya dengan Ketua Majelis Ash Shura Arab Saudi (Consultative Assembly of Saudi Arabia) Abdullah Bin Muhammad Al Ash-Sheikh, di Kantor Parlemen Arab Saudi, beberapa waktu lalu.

Dalam kunjungan kehormatan tersebut hadir pula Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Ahmad Muzani, Asrul Sani, Jazilul Fawaid, Fadel Muhammad, Nusron Wahid, Darul Siska, Idris Lalena dan Duta Besar RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel.

Bamsoet menambahkan, sebagai negara berpenduduk muslim terbesar dunia, Indonesia juga telah menjadi contoh bagaimana mengelola keberagaman suku, agama, etnis, dan golongan dengan baik. Menurutnya hal ini bisa menjadi role model bagi negara lainnya, bahwa antara agama dan peradaban maupun antara agama yang satu dan lainnya bukanlah alasan menjadi sumber pertentangan.

“Hal ini tak terlepas dari keberadaan dua organisasi massa Islam terbesar di Indonesia bahkan dunia, Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah, yang selalu menyebarkan Islam yang tawasuth (moderat), tawazun (seimbang), dan tasamuh (toleran). Saat Islam disudutkan di berbagai negara lantaran radikalisme dan ekstrimisme, tidak demikian di Indonesia. Di Indonesia, Islam justru menjadi sumber perdamaian. Hal ini bisa menjadi tambahan pertimbangan bagi Arab Saudi untuk menambah jumlah kuota haji jemaah Indonesia,” tutur Bamsoet.

Dalam kesempatan tersebut pihaknya juga menekankan pentingnya negara-negara berpenduduk muslim terbesar dunia, seperti Indonesia dan Arab Saudi mempromosikan dan menjadi teladan dalam memperkuat ukhuwah islamiyah (persaudaraan yang Islami), ukhuwah insaniyah (persaudaraan sesama umat manusia), dan ukhuwah wathaniyah (persaudaraan menjaga kerukunan antar umat beragama). Mengingat agama, khususnya Islam yang senantiasa mengajarkan cinta kasih, tak boleh dijadikan alasan konflik, apalagi perang.