Presiden Mahmud Abbas mengatakan, pemerintahannya akan mempertimbangkan Hamas menjadi bagian penting di Palestina, oleh karenanya pihaknya akan mengupayakan penyelesaian konflik internal Palestina.
"Kami telah mengatakan kepada semua pihak bahwa Hamas harus kembali kepada situasi sebelum konflik. Kami akan mempertimbangkan Hamas sebagai bagian yang paling penting dari Palestina, "ujarnya usai mengadakan pertemuan dengan Presiden Mahmud Abbas, di Gedung MPR/DPR, Jakarta, Senin(22/10).
Ia berharap, dalam Konferensi Internasional untuk perdamaian akan didapatkan satu kesatuan sikap dari negara-negara Muslim dan negara-negara Arab, dalam rangka mencari solusi terhadap masalah Palestina.
"Kami telah bertukar pikiran mengenai rencana Konferensi Internasional di Amerika Serikat terkait isu internal di Palestina. Kami menyambut baik rencana Amerika Serikat untuk menyelenggarakan Konferensi Internasional tersebut, dan kami percaya Indonesia akan turut berpartisipasi dalam konferensi tersebut, "ungkapnya.
Dalam pertemuan dengan Ketua DPR Agung Laksono, Abbas menyampaikan isu penting dalam konferensi tersebut, antara lainmengenai perbatasan Palestina, di mana Palestina menginginkan agar perbatasan di wilayahnya kembali menjadi 22 persen dari yang ada sekarang yang hanya 12 persen. Selain itu, juga akan dibicarakan isu pembagian air, pengungsi yang berjumah sekitar 5 juta orang yang tersebar antara lain di sepanjang jalur Gaza.
"Isu-isu tersebut diharapkan dapat selesai dalam konferensi internasional tersebut, "kata Agung usai bertemu dengan Presiden Abbas.
Pada kesempatan itu, DPR juga menanyakan kepada Presiden Palestina mengenai sejumlah anggota parlemen Palestina yang masih dipenjara oleh Israel. Dan DPR meminta agar Pemerintah Palestina dapat melakukan upaya-upaya untuk membebaskan para anggota parlemen tersebut.
"Presiden Palestina mengatakan telah mempersiapkan upaya-upaya untuk melepaskan seluruh anggota parlemennya yang dipenjara oleh Israel, baik yang dari kelompok Hamas maupun Fatah, "ujar Agung menirukan Pernyataan Abbas. (novel)