Mahasiswi Cianjur Tewas, Polisi Sebut Audi A8 Hitam Penabrak, Ternyata Milik Polisi?

Sempat Lihat Selvi Kehilangan Kendali

Sugeng mengaku sempat memperlambat laju kendaraan karena melihat pengendara motor yang oleng. Dia lalu menghindar.

Dia menduga mobil yang di belakangnyalah yang menabrak mahasiswa Cianjur tersebut.

“Saya lihat, kira-kira dua mobil di depan, ada perempuan memakai motor oleng mengerem seperti mau jatuh, lalu saya menghindar ke kiri, mobil di belakang saya  melaju tanpa berhenti, sepengetahuan saya itu mobil anggota polisi, sekitar dua mobil, kalau jenis saya tidak tahu yang saya lihat warnanya hitam,” katanya.

Sugeng mengungkapkan, setelah menghindar kemudian memperlambat laju kendaraan, karena mendengar ada suara benturan cukup kencang.

Sugeng mengaku sempat dikejar warga. Saat itu dia tidak melarikan diri, dan memberi klarifikasi kepada warga. Warga yang mendapat penjelasan dari Sugeng lalu meninggalkan lokasi.

“Setelah kurang lebih satu kilometer, saya dikejar oleh warga memakai motor, saya kooperatif saya berhenti ke pinggir, saya parkir mobil saya refleks ambil handphone rekam video, saya turun dari kendaraan, orang tersebut langsung marah-marah dan menuduh saya pelakunya, karena saya menjaga emosi warga yang langsung menuduh begitu saja tanpa tahu pembuktian,” ungkapnya.

“Kemudian saya ajak mereka untuk membuktikan, saya terangkan kalau mobil saya yang kemudikan mobil jenis sedan Audi ceper Pak rendah banget kita cek dulu apa betul yang dituduhkan, semua dicek dan ada bukti videonya, tidak ada lecet tidak ada penyok termasuk ban, mobil itu dikelilingi semua tidak ada sedikitpun jadi yang dituduhkan tidak benar akhirnya yang mengejar ini meminta maaf karena salah paham salah kejar mobil dan dipersilakan melanjutkan kembali perjalanan,” bebernya.

Karena tidak merasa menabrak, kemudian Sugeng melanjutkan perjalanan kembali ke arah Bandung.

“Saya tahu kalau saya dituduh sebagai penabrak tahu dari media, awalnya saya biasa saja dan mobil sudah saya serahkan, kemudian saya berani terbuka karena saya memang tidak merasa, saya ingin meminta perlindungan,” tandasnya. (Sumber: kumparan)