“Sadarlah, bahwa agama Islam itu agama politik dari Arab. Politik, bisnis dari Arab. Datang ke Indonesia untuk menguasai Indonesia. Untung Bapak Jokowi cerdik,” kata dia.
Sementara itu, Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo berharap Polri dapat menindak tegas Kece karena telah melukai hati umat beragama.
“Secara etis jelas ini tidak pantas karena telah melukai hati nurani semua umat beragama. Nilai beragama itu sakral dan suci, maka yang sakral dan suci itu tidak bisa dijadikan bahan olok-olok,” kata pria yang akrab disapa Romo Benny itu.
Berbagai hinaan dan ejekan dilontarkan oleh Muhammad Kece melalui sejumlah video yang ia unggah di kanal YouTube-nya.
Dalam video yang diunggahnya pada 25 Juli 2021, misalnya, ia menghina tradisi lempar jumrah yang dilakukan oleh jemaah haji saat beribadah di Mina.
Lempar jumrah sendiri secara historis bermakna sebagai simbol melempar setan yang diejawantahkan ke dalam tiga bagian, yakni jumrah ula (pertama) atau jumrah sughra, jumrah wustha (tengah), dan jumrah ‘aqabah (terakhir).
Di mata Kece, tradisi tersebut tidak masuk akal. Ia juga menyebut bahwa ajaran Nabi Muhammad hanyalah mitos.
“Masa mengurangi siksa kubur harus dengan pelepah kurma yang masih basah. Gak masuk akal. Lempar setan pakai kerikil. Gak masuk akal. Itu mitos itu. Ajaran Muhammad itu ajaran mitos. Mitos supaya mencintai tanah Arab, tanggung jawabnya kagak ada,” katanya sambil tertawa.
Tak cuma itu, Kece juga bilang kalau Muhammad tidak bisa menyelamatkan umat.
“Terus lagi, saya tahu bahwa Muhammad ini tidak bisa menyelamatkan umat. Ayatnya tidak ada di Alquran. Jadi saya bingung ikutin Muhammad, ragu. Ya, jadi tinggalin ajalah gak jelas,” katanya.
Dalam videonya yang lain, ia menyebut Nabi Muhammad dikerumuni jin. Dia juga bilang kalau tidak ada satupun wahyu Tuhan yang diturunkan kepada Nabi Muhammad, serta menyebut Nabi Muhammad tidak akan masuk surga.
“Ada ayatnya Nabi Muhammad dikerumuni jin. Nabi Muhammad itu dekat dengan jin, pokoknya saya bongkar,” katanya.
Dia juga menyebut bahwa Islam hanya sekadar jalan politik untuk mencari makan.
“Jangan menyebarluaskan, membangga-banggakan Arab. Tidak ada apa-apanya Nabi Muhammad bin Abdullah itu. Makanya di Quran tidak tertulis Muhammad bin Abdullah,” kata dia pula. (indozone)