Walau isu reshufle kabinet sudah lewat, kisruh koalisi ternyata masih belum usai. Karena pihak SBY belum secara jelas membahas evaluasi soal koalisi yang kemarin dirasakan kacau. Di antara yang masih resah itu adalah Partai Keadilan Sejahtera atau PKS. Pasalnya, hingga Jumat kemarin, PKS belum mendapatkan undangan dari SBY untuk membahas evaluasi soal koalisi.
Diwakili Presiden Partainya, Luthfi Hasan Ishaaq, PKS menyatakan masih menunggu realisasi pertemuan dan pembicaraan soal wacana kontrak baru koalisi antara PKS dan Presiden SBY. PKS mengharapkan SBY melakukan pembicaraan langsung dengan Ketua Majelis Syuro, Hilmi Aminuddin untuk membahas hal tersebut. Hal ini karena ada informasi bahwa pihak SBY akan menjadwalkan pertemuan dengan Hilmi.
Sayangnya, soal kepastian undangan pertemuan tersebut masih belum jelas buat PKS. “Sampai sekarang masih belum jelas realisasi pertemuan tersebut,” ujar Luthfi seusai mengadakan pertemuan yang dihadiri MPP, DPP, DSP, dan Ketua Majelis Syuro selaku tuan rumah sejak Kamis di Lembang, Bandung.
Hasil pertemuan itu, masih menurut Luthfi, nantinya akan menjadi penentu sikap yang akan diambil PKS terkait koalisi. Luthfi menegaskan bahwa kebijakan soal tersebut akan diputuskan oleh Hilmi Aminuddin setelah dibahas di Majelis Syuro. Dengan demikian, wacana evaluasi dan pembaruan kontrak politik, baru akan menjadi ‘pintu masuk’ jika pertemuan antara Hilmi dan SBY ini terealisasi.