eramuslim.com – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Panjaitan menjawab kritikan terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG). Menurutnya, terlalu dini untuk mengkritik salah satu program Presiden Prabowo tersebut.
“Jangan cepat-cepat kritik, tunggu lihat dulu. Kita ini kadang-kadang sok tahu padahal waktu dia jadi pejabat, dia juga maling juga. Jadi, kita tunggu saja lihat,” jelas Luhut dalam acara Semangat Awal Tahun 2025 oleh IDN Times pada Rabu (15/1).
Luhut menuturkan, MBG menyasar anak-anak yang tidak pernah mendapat makanan bergizi secara ideal.
“Anda lihat muka anak-anak yang makan itu, itu mereka mungkin banyak yang jarang makan ayam, makan telur, sekarang makan,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Luhut juga mengungkap MBG dapat memutar ekonomi di desa dengan adanya pasokan beberapa bahan pokok seperti ayam, telur, dan bahan lainnya.
Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyebut sampai saat ini masih banyak pihak yang meragukan program unggulannya yang kini dilabeli Makan Bergizi Gratis (MBG). Bahkan menurutnya banyak yang tidak setuju.
“Saya mau bikin program memberi makan untuk semua anak Indonesia pun diejek, pun ada yang tidak setuju sampai sekarang,” kata Prabowo saat berpidato di hadapan mahasiswa Indonesia di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, dikutip dari Sekretariat Presiden, Kamis (19/12).
Bahkan, Prabowo menuturkan masih banyak profesor yang tidak setuju dengan program yang dia canangkan. Ia pun heran ada profesor yang tidak setuju dengan program makan bergizi gratis.
Prabowo tidak menyebut siapa profesor yang dimaksud. Tapi ia sebut profesor tersebut bodoh.
“Sekarang ada profesor-profesor yang pintar-pintar kok tidak setuju, heran saya. Profesor pintar atau bodoh? Saya tidak tahu. Mungkin pinter otaknya, tapi hatinya, tidak,” ucapnya.
(Sumber: Kumparan)
