Luhut Sebut RI Masih Perlu TKA Karena Banyak Pekerja Lokal Belum Penuhi Syarat

Eramuslim.com – Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan Indonesia saat ini masih memerlukan tenaga kerja asing (TKA) lantaran belum banyaknya tenaga kerja lokal yang memenuhi kualifikasi.

Luhut menilai TKA ini terutama untuk memenuhi kebutuhan SDM di sektor industri pengolahan, hal itu karena saat ini TKA masih diandalkan untuk pengoperasian mesin-mesin.

Kendati demikian, Luhut menegaskan bahwa porsinya sangat kecil, atau kurang dari 10 persen dari total tenaga kerja yang ada saat ini.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Bhima Yudhistira, mengatakan kalau TKA hanya untuk transfer skill dalam waktu singkat itu tidak masalah. Persoalannya TKA yang didatangkan tidak semuanya seperti itu.

“Problemnya TKA yang masuk mengerjakan dari mulai proses konstruksi sampai pabrik beroperasi. Itu yang aneh. Apakah tenaga kerja lokal tidak mumpuni, kemudian semua TKA punya skill? Jawabannya adalah tidak benar,” kata Bhima saat dihubungi, Minggu (21/11).

Bhima merasa banyak tenaga lokal yang dipekerjakan oleh perusahaan-perusahaan bergengsi diluar negeri yang notabene merupakan ahli di bidang yang sebenarnya dibutuhkan Indonesia.

“Problemnya pemerintah seakan mendorong paket investasi beserta tenaga kerja asingnya dan praktik ini seakan dibiarkan. Kalau sudah paket begitu bagaimana tenaga kerja lokal bisa lebih banyak dilibatkan?” ujar Bhima.