Luhut Pegang 20 Jabatan di Era Jokowi, Pengamat Gigin Praginanto Beri Komentar Menohok

eramuslim.com – Pengamat Kebijakan Publik, Gigin Praginanto, mendadak mengkritik keras Luhut Binsar Pandjaitan yang memegang sekitar 20 jabatan penting selama pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Menurut Gigin, penguasaan banyak posisi strategis oleh Luhut ini merupakan contoh nyata dari “korupsi kekuasaan”.

“Ini contoh korupsi kekuasaan,” kata Gigin dalam keterangannya di aplikasi X @giginpraginanto (6/10/2024).

Dijelaskan Gigin, terutama karena beberapa jabatan yang diemban dianggap berkaitan erat dengan kepentingan bisnis pribadinya.

“Apalagi jabatannya sejalan dengan bisnisnya,” tandasnya.

Sebelumnya diketahui, Luhut Binsar Pandjaitan, pensiunan Jenderal Kopassus, dikenal sebagai salah satu sosok paling sibuk di lingkaran pemerintahan Presiden Jokowi.

Sejak awal masa pemerintahan Jokowi, Luhut dipercaya untuk mengemban berbagai jabatan strategis, membuatnya kerap dianggap sebagai orang kepercayaan utama presiden.

Tidak hanya menduduki satu atau dua posisi, Luhut telah memegang hingga sedikitnya 18 jabatan selama periode pemerintahan Jokowi, dari Kepala Staf Kepresidenan hingga Koordinator Penanganan Polusi di Jakarta.

Di samping itu, dia juga ditugaskan sebagai pelaksana sementara di berbagai kementerian, menunjukkan fleksibilitas dan kepercayaan yang tinggi dari presiden.

Berikut adalah jabatan yang diemban Luhut Binsar Pandjaitan selama pemerintahan Jokowi:

Kepala Staf Kepresidenan (Desember 2014 – September 2015), Menko Polhukam (Agustus 2015 – Juli 2016)
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Juli 2016 – saat ini), Plt Menteri ESDM (Agustus – Oktober 2016).

Plt Menteri Perhubungan (Mei 2020), Plt Menteri Kelautan dan Perikanan (2020), Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Ketua Bidang Dukungan Acara Presidensi G20 Indonesia, Ketua Komite Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Ketua Tim Gernas BBI, Ketua Dewan Pengarah Penyelamatan 15 Danau Prioritas Nasional, Wakil Ketua KPCPEN dan Koordinator PPKM Jawa-Bali, dan Ketua Tim Nasional P3DN.

Selain itu, Luhut juga menjabat Ketua Panitia Nasional IMF-World Bank 2018, Ketua Pengarah Satgas Sawit, Ketua Satgasus Percepatan Investasi di IKN, Koordinator Penanganan Polusi di Jakarta, serta Penanggung Jawab Substansi KTT AIS Forum 2023.

Selanjutnya pada 2024, purnawirawan TNI itu dipercaya menjabat Ketua Pengarah Tim Percepatan Pengembangan Industrim Gim Nasional, dan Koordinator Investasi Apple di IKN.

Beragamnya jabatan yang dipegang oleh Luhut menunjukkan betapa besar kepercayaan yang diberikan oleh Presiden Jokowi.

Namun, hal ini juga mengundang kritik dari pengamat, yang menilai bahwa penguasaan berbagai posisi penting oleh satu individu dapat menimbulkan persoalan dalam tata kelola pemerintahan dan konflik kepentingan.

 

(Sumber: Fajar)

Beri Komentar