Juru Bicara Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi, menjelaskan Indonesia membuka komunikasi untuk mengimpor oksigen konsentrator bukan hanya dengan Singapura, melainkan dengan beberapa negara. Salah satunya dari Cina.
“Itu dari Cina, dari Singapura, dan lain-lain. Beberapa Hercules sudah ditugaskan untuk mengambil barang tersebut,” kata Jodi saat dihubungi melalui pesan pendek.
Jodi mengatakan pengadaan konsentrator diproses oleh beberapa kementerian serta lembaga, termasuk TNI dan Kementerian Luar Negeri. “Saling berkoordinasi lintas kementerian,” katanya.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah, menyatakan kementeriannya telah menjalin komunikasi dengan beberapa negara sahabat yang mengindikasikan siap membantu Indonesia dalam pengadaan alat-alat kesehatan. Impor alat kesehatan tersebut akan dilakukan saat kondisi mendesak.
“Saling membantu dalam hubungan antar negara adalah satu keniscayaan. Sebagaimana sebelumnya Indonesia juga membantu beberapa negara sahabat yang dihadapkan pada kesulitan di saat ada peningkatan kasus Covid-19 di negaranya, termasuk kebutuhan akan alkes,” ujar Teuku.
Teuku tidak menyampaikan detail alat-alat kesehatan yang akan didatangkan dari negara lain seperti diungkapkan Luhut. Ia juga tidak merinci negara-negara mana saja yang sudah menjajaki komunikasi dengan Indonesia terkait impor tersebut. Ia hanya menyatakan bahwa komunikasi dilakukan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. [gr]