Secara tertulis, Maryadi yang dalam FB nya memakai akun Ocu Yadi itu mengaku khilaf dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Ia sangat ingin menyampaikan permohonan maaf langsung ke UAS karena itu ia minta difasilitasi Ketua Ansor Kampar Wahid Arbai dan juga mendatangi saya di Pekanbaru.
Didampingi Kyai Imam Bisri, Kenantan, tokoh ulama di Tapung, Maryadi juga menyampaikan maaf kepada semua pihak, khusus keluarga MTS Batu Belah Kampar tempat beliau mengajar, dan seluruh masyarakat yang tersakiti karena statusnya.
Permohonan maaf Maryadi secara resmi disampaikan kepada KH ABDURRAHMAN QAHARUDIN, wakil sek umum MUI Riau. Dan saya berharap bisa diteruskan ke ustad Abdul Somad. Kyai Abd juga memberikan beberapa nasehat agar lebih sabar dan bijak dalam menggunakan media sosial.
Saya secara khusus juga sudah menyampaikan permohonan maaf Maryadi ke Ustad Abdul Somad melalui whatsup dan Alhamdulillah Beliau berkenan memaafkan.
Saya berharap dengan permohonan maaf ini, semua pihak dapat menahan diri, dan menjaga suasana tetap kondusif. Beliau punya keluarga dan masa depan, jangan sampai kejadian ini berimbas pada keluarganya. Cukup ini menjadi pelajaran berharga bagi yang bersangkutan dan insyaAllah tidak akan terulang kembali.
Terimakasih.
Siapa Maryadi sebenarnya?
Ternyata beliau adalah seorang pendatang. Hal ini diketahui berdasarkan pengakuan seorang Putra Melayu yang melakukan investigasi.
“Penghina Ust Shomad ini bukan asli orang Kampar, Provinsi Riau. Dia pendatang dan nama Ocu dibelakang nama dia Yadi itu hanya nama akun fb. Ocu itu adalah panggilan untuk orang yang dituakan/kayak mas, uda, bang dan lainnya,” kicau akun @ardi_riau dilaman Twitter.(kl/gl)