Lone Wolf, ISIS, dan Serangan Amatiran Janggal

Serangan Janggal

Namun, pengamat teroris dari Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya melihat banyak kejanggalan dari kejadian dugaan tindak terorisme di Mabes Polri.

Dia mengatakan sebaiknya spekulasi ke arah terorisme jangan dulu dilakukan.

“Jangan spekulasi dulu ke arah terorisme. Banyak kejanggalan,” ujar Harits lewat pesan singkat kepada wartawan, Rabu (31/3).

Menurut Harits, jika memang kejadian itu terkait dengan tindak terorisme, maka biasanya tidak keluar dari beberapa kemungkinan.

Salah satu yang dia sebut ialah yang bersangkutan merupakan lonewolf atau simpatisan baru yang nekat melakukan aksinya.

“Kalau lihat dari video amatir, tampak sekali ini wanita amatiran, tidak paham medan yang ia masuki, dan tidak paham pertahanan diri. Muter-muter di ruang terbuka sambil nenteng senjata api. Sampai akhirnya jadi bidikan tembak dan tewas,” jelas dia.

Kapolri telah menggelar jumpa pers namun tidak ada tanya jawab setelah sesi penjelasan.

Media pun tidak bisa mengeksplorasi untuk mendapat penjelasan lengkap dan akurat tentang lone wolf, ISIS, yang melekat pada seorang wanita bernama ZA. [Republika]