Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi akan menyelenggarakan Musabaqah Hifdzil Quran wal Hadis (Lomba Hafal Quran dan Hadis) tingkat Asia Tenggara (ASEAN).
Kegiatan yang akan berlangsung selama tiga hari, 21-23 Juli mendatang itu dipusatkan di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Timur. ”Kegiatan ini akan dilakukan secara periodik, ” tandas Dirjen Bimas Islam Departemen Agama, Prof Dr Nasaruddin Umar MA, di Jakarta Kamis (10/7).
Musabaqah ini agak berbeda dibanding yang selama ini sudah diselenggarakan, menurut Nasaruddin, kegiatan kali ini memiliki kekhususan-kekhususan karena bukan hanya Alquran yang dilombakan (tilawatil Quran), namun ditambah dengan hadis." Ini sangat bagus karena kita tidak bisa memisahkan antara Alquran dan hadis, " jelasnya yang didampingi Agama Kedutaan Besar Arab Saudi, Ibrahim Al-Nughaimsyi.
Ia mengatakan, tujuan musabaqah ini agar generasi Muslim Indonesia mencintai Alquran dan hadis. Menurutnya, ini sangat penting karena generasi kita sekarang ini harus mencintai Al-Quran dan hadis.
Atase Agama Kedutaan Besar Arab Saudi Ibrahim Al-Nughaimsyi berharap, acara ini akan berlangsung setiap tahun. Dan kegiatan tersebut tidak hanya terbatas pada tingkat ASEAN, melainkan sampai tingkat Asia. Sehingga, nantinya akan berpartisipasi para penghafal Quran dan hadis dari negara-negara Arab dan non-Arab.
"Kegiatan ini betul-betul milik Indonesia, karena Indonesia sebagai pelaksana dan tuan rumahnya, " ungkapnya.
Mengenai hadiah apa yang akan diberikan kepada para juara, Ibrahim menyebutkan, selain hadiah uang tunai sekitar lima ribu hingga enam ribu dolar AS, panitia juga sudah menyediakan hadiah tambahan berupa ibadah haji ke Tanah Suci.
Secara terpisah, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Abdulrahman Al-Khayyat, mengakui, penyelenggaraan lomba hafalan Al-Quran dan hadis ini, akan memunculkan masyarakat yang shaleh serta mampu memanfaatkan kandungan kitab suci Al-Quran dan hadis. Selain itu, Al-Quran pun akan selalu terjaga kesuciannya. (novel/rol)