Eramuslim.com – Pernyataan menarik dilontarkan tokoh Lumbung Informasi Rakyat (LIRA), Jusuf Rizal, terkait aksi teror di sekitar kompleks Sarinah, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat (14/01).Menurut Jusuf Rizal, bom bunuh diri merupakan bentuk rasa kecewa, frustasi dan putus asa dengan kondisi bangsa saat ini. “Bom bunuh diri itu bentuk rasa kecewa, frustasi dan putus asa dengan kondisi bangsa saat ini. Mereka lebih memilih berjihad dan mati dan disebut teroris,” tegas Jusuf Rizal di akun Twitter @HMJUSUFRIZAL.
Secara khusus, Jusuf Rizal menyatakan rasa kecewa dengan buah dari gerakan reformasi. “Dulu aku ikut turun dalam reformasi. Biar rakyat damai sejahtera. Tapi 17 tahun reformasi saya tak temukan lagi pintu-pintu semangat itu. Hanya wajah lelah rakyat,” tegas @HMJUSUFRIZAL.
Jusuf Rizal meminta pemerintah untuk secara terbuka memberikan informasi kepada rakyat terkait insiden teror di Jakarta. “Semestinya pemerintah secara terbuka beri informasi pada rakyat. Biar tidak ada hoax. Agar pengamat tidak komentari hoax,” tulis @HMJUSUFRIZAL.
Diberitakan sebelumnya, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menduga aksi teror terencana di Sarinah (14/01) dikendalikan oleh Bahrun Naim. Bahrun sendiri saat ini masih di Suriah.(ts/intelijen)
