Eramuslim.com – Ini Adalah kisah tentang Muhammad Cheng. Dia masuk Islam pada 2005 setelah menjadi penyintas bencana tsunami.
Dikutip dari Aboutislam.net, Selasa (19/5), disebutkan Cheng adalah keturunan China. Keluarganya telah tinggal di Aceh, Indonesia selama tiga generasi sampai saat ini.
Keluarganya adalah pedagang. Leluhurnya datang ke daerah yang Islami di Asia Tenggara ini untuk berdagang.
Di Aceh, mereka mendapatkan perlakuan yang baik. Pemerintah yang adil dan masyarakat ramah yang tidak mengganggu.
Keluarga Cheng menjaga tradisi kuno China untuk memuliakan dan menyembah leluhur. Dan, Cheng pun melakukan hal yang sama.
Sebelum membuka toko, dia biasanya memberikan persembahan kepada altar nenek moyang. Dan, dia melakukan hal yang sama pada siang hari.
Toko Cheng sangat dekat dengan Masjid Agung Banda Aceh. Setiap hari, dia mendengar panggilan adzan untuk sholat. Namun, tak sedikitpun olehnya terpikir menjadi seorang Mulsim. Sampai suatu peristiwa yang terjadi pada 26 Desember 2004 di pagi hari.