Lieus Minta HRS Dibebaskan: Masa Sudah Habis Masa Penahanan Lalu Diperpanjang, Gila..!

Lieus Sungkharisma mengatakan, Bangsa Indonesia merdeka karena merebut, bukan pemberian.

“Jadi rakyat luar biasa. Saya waktu ke rumah Pak Martak belum tahu beliau punya turunan atau leluhur mewakafkan/hibahkan (rumah di Pegangsaan Timur 56 kepada negara). Itu luar biasa. Artinya kemerdekaan direbut atas kehendak rakyat Indonesia untuk segera bangkit,” ujarnya.

Dia menyebutkan, kondisi sekarang menjadi kurang nyaman karena Jokowi terlalu percaya kepada orang-orang di sampingnya. Akibatnya, yang berbeda pandangan politik ditahan.

Semua berharap, dalam kondisi Covid-19,  persatuan dan kesatuan bangsa penting. Rakyat Indonesia  jangan diadu-adu, jangan dibiarkan. “Kalau ada konflik dipertemukan. Dialogkan, selesaikan,” ucapnya.

“Saya sedih. Saya agama Budha. Kadang  dituduh kadrun (kadal gurun), macam-macam . Tidak apa-apa. Lho suka-suka ngomong. Terserah.suka-suka ngomong. Tetapi (saya) tidak berhenti bicara tentang  kebenaran dan keadilan,” ujarnya dalam webier yang dipandu Pemimpin Redaksi FNN, Mangarahon Dongoran.

Di awal paparannya, Leuis terlebih dahulu membacakan  puisi, “Jangan Teriak Merdeka, Malu Kita,” karya Taufik Ismail. Dia sedih melihat keadaan sekarang, apalagi dikaitkan dengan bait-bait puisi tersebut.

Mengaku tidak akan berhenti bicara mengenai persoalan bangsa. Hal itu dilakukannya karena ada ketidakadilan dan ketimpangan.  Ia tidak mundur, meski sempat ditahan dengan tuduhan makar. (FNN).