Disebutkan bahwa petasan itu dibeli dari Kebun Manggis, Kelurahan Pondok Kacang Timur, Pondok Aren, Tangerang Selatan.
“Saya belinya sebelum Jumatan, dipasangnya Sabtu,” ujar Herman Permana, pemilik hajat.
Herman sendiri tak mengetahui petasan terbuat dari lembaran Alquran karena bentuknya seperti petasan umumnya.
“Sebagai orang Islam kaget saya. Nggak (curiga), saya mah beli sudah tiga kali petasan juga nggak pernah begini,” kata Herman.
Warga lainnya, Leorinsius (20), mengaku melihat petasan itu terbungkus kertas berwarna putih sehingga tidak tampak bila sebenarnya menggunakan lembaran Al-Qur’an.
“Petasannya meledaknya jam 4 sore. Nah pas saya lihat petasan udah kayak gini udah hancur,” kata Leorinsius.
“Awalnya dibungkus kertas putih, permukaan ketutup, pas meledak baru ketahuan ternyata pake kertas Alquran,” jelasnya. [Pojoksatu]