Eramuslim.com – The Interpreter, situs yang dimiliki oleh Lowy Institute, lembaga penelitian independen asal Australia, melaporkan kabar buruk bagi kondisi ekonomi Indonesia.
Indonesia disebut negara yang kaya tapi sejumlah besar penduduknya dalam kategori sangat miskin. Kondisi penduduk miskin Indonesia dikatakan memprihatinkan.
Laporan yang dimuat dalam The Interpreter pada Senin, 3 Februari 2020 ini menyebut bahwa ekonomi Indonesia telah tumbuh sekitar 5-6% selama beberapa tahun. Hal ini membuat PDB Indonesia jauh di depan Australia.
Tidak heran, Indonesia sekarang lebih suka memberikan bantuan dari pada menerima. Bahkan Australia memangkas bantuan-bantuannya ke Indonesia.
“Berita baik tentang kesuksesan ekonomi Indonesia menutupi situasi nyata: Indonesia menjadi negara kaya, tetapi masih memiliki banyak orang yang sangat miskin, dan mereka tidak berhasil,” seperti dikutip dari Lowyinterpreter.org, Jumat (14/2/2020).