Eramuslim – Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau melalui Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) Datuk Al Azhar, telah mengeluarkan Warkah Amaran (Pesan Peringatan) terhadap perlakuan sangat tidak pantas yang dialami Ustad Abdul Somad di Bali, Jumat (8/12) pekan lalu.
“Anak jati melayu telah mengalami perlakuan yang sangat tidak pantas, mencederai hak asasi, kehormatan, martabat, dan marwah beliau saat beliau menjalankan kewajibannya sebagai ulama di Bali,” jelas Datuk Al Azhar, Rabu (13/12).
Dalam Warkah Amaran (Pesan Peringatan) tersebut, Datuk Al Azhar menyebutkan bahwa Ustadz Abdul Somad yang adalah orang yang dihormati karena dituakan selangkah, dan ditinggikan seranting. Karena UAS merupakan salah seorang anggota MKA LAM Riau, dan mendapat gelar kehormatan Datuk.
“Oleh karena itu, segala bentuk ketidakpatutan dan pelecehan terhadap UAS adalah sama dengan pelecehan terhadap kehormatan, martabat, Marwah LAM Riau dan masyarakat Melayu Riau pada umumnya,” tegasnya.
Atas dasar tersebut, lanjut Datuk Al Azhar, LAM Riau menyampaikan amaran sebagai berikut:
1. Menuntut pihak yang melakukan ketidakpatutan dan pelecehan H Abdul Somad, baik individu maupun kelompok untuk memulihkan kehormatan, martabat, dan marwah pribadi beliau khususnya, dan masyarakat adat Melayu Riau pada umumnya, dengan cara yang beradat dan bermartabat.