Selain itu, Sam juga mengapresiasi kinerja pihak kepolisian di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Khususnya, anggota Brimob yang membantu evakuasi korban dengan menjebol tembok pabrik. Termasuk Kapolrestro Tangerang Kota Kombes Harry Kurniawan yang bersiaga penuh di TKP sejak hari kejadian hingga saat ini.
“Seperti yang kita lihat pabrik tertutup total, tidak ada jalur evakuasi. Untung ada anggota kepolisian (Brimob) yang menjebol bagian belakang pabrik. Selamatkan lebih dari 30 orang. Saya anggap kepolisian, terutama Pak Kapolres sebagai pahlawa,” tuturnya.
Sedangkan untuk pemilik pabrik, Sam meminta agar dihukum berat. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Pasalnya, Sam menilai pabrik petasan sebagai lokasi berbahaya yang berpotensi merenggut nyawa pekerjanya.
“Pemilik pabrik harus bertanggungjawab dan dapat hukuman berat. Karena nekat mempekerjakan manusia dalam jumlah banyak di tempat eksplosif berbahaya. Apalagi, pabrik petasan itu seperti semi pabrik bom yang seharusnya memiliki sistem keamanan yang sangat tinggi,” pungkasnya.
Pada kesempatan itu, Sam menyerahkan bantuan sembako berupa beras, minyak goreng dan gula pasir. Selain Sam dan Kapolres, ikut hadir Kapolsek Teluk Naga AKP Fredy Yudha Satria dan sejumlah jajaran kepolisian. Termasuk, perangkat pemerintah setempat, mulai dari Ketua RT/RW, Lurah dan Camat.(kl/rmol)