Eramuslim.com -Ketua Asosiasi Pengusaha Muda Indonesia (APMI) Sam Aliano menyesalkan kurangnya perhatian pemerintah terkait insiden ledakan Kosambi.
Menurut Sam, pemerintah terlalu menganggap remeh kasus yang menelan puluhan korban jiwa tersebut. Khususnya, pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Ini tragedi nasional. Seharusnya, Presiden hadir di sini. Demi kemanusian. Apalagi saya lihat perhatian dari pemerintah sangat tidak ada,” sesal Sam saat ditemui di lokasi pabrik petasan, Kosambi, Teluk Naga, Tangerang, Kamis (2/11).
Sam sendiri mengaku sengaja datang memberi bantuan untuk menyindir pemerintah. Termasuk, pengusaha lain, pejabat dan pihak swasta lainnya.
“Seluruh pihak termasuk pemerintah, pejabat, swasta ikut terlibat bantu korban seperti saya. Tanpa harus diam, melihat keadaan korban tragedi yang memprihatinkan,” paparnya.
Petasan, menurut Sam, menjadi teror yang meresahkan masyarakat. Apalagi yang kerap bermain petasan, merupakan anak-anak yang tidak paham bahayanya. Rencananya, Sam akan melaporkan insiden kosambi ke Kementerian Perundustrian (Kemenperin) terkait hal itu.
“Petasan ini bisa membahayakan rumah dan keluarga. Pemukiman padat sering terjadi kebakaran. Oleh karena itu akan laporkan hal ini ke Kemenperin agar mencabut dan melarang produksi petasan,” tegasnya.