Eramuslim – Gubernur Anies Baswedan terlambat 10 menit dari waktu pertemuan yang dia janjikan untuk bertemu rombongan Alumni ITB yang membawa aspirasi menolak reklamasi Teluk Jakarta pukul 15.30, hari Selasa (5/12) kemarin.
Dengan tergesa-gesa, Gubernur Anies masuk ke ruangan pertemuan, dan langsung menyalami tamunya, sambil meminta maaf telah terlambat karena baru sampai dari sebuah kunjungan di luar kantor.
Selesai menyalami semua tamu, Gubernur pilihan masyarakat Jakarta ini tidak langsung duduk, namun meminta ijin pada tamunya untuk beberapa menit untuk menunaikan Shalat Ashar terlebih dahulu. Baru saja sang tamu merespon ok, dia bertanya kembali apakah para tamu sudah Ashar? Tentu saja para tamu belum Ashar, karena jam Ashar baru saja tiba dan ekspektasi pertemuan 30 menit atau 1 jam, sehingga masih menyisakan banyak waktu untuk Sholat setelah pertemuan.
Namun, Anies justru mengajak para tamunya untuk menunaikan Shalat Ashar terlebih dahulu sebelum pertemuan dimulai.
Permohonan maaf Anies atas keterlambatannya 10 menit dan meminta ijin Sholat Ashar dulu, plus ajakan bersholat untuk tamunya menunjukkan tipe kepemimpinan sosok Anies yang 180 derajat berbeda dari kebanyakan elit-elit di Indonesia.