Al-Qur’an merupakan pedoman hidup umat Islam. Segala kebijakan hidup dunia dan akhirat semua terangkum di dalamnya. Dengan Al-Qur’an, aktivitas kehidupan dapat berjalan penuh makna dan keindahan.
Untuk menyambut dan mengisi bulan suci Ramadhan, Lembaga Amil Zakat Nasional Bank Syariah Mandiri (LAZNAS BSM), Team Cahaya Qur’an, Forum Silaturahmi Masjid Perkantoran Jakarta (FORSIMPTA ) mengambil peran penting dengan menyelenggarakan program wakaf sejuta Qur’an untuk persaudaraan.
Menurut pengurus Team Cahaya Qur’an Andi Syaifudin, program ini digulirkan untuk menjembatani keadaan masyarakat yang sangat memilukan, terutama berkaitan dengan kepemilikan Mushaf Al-Qur’an, mengenai kondisi fisik Al-Qur’an yang telah rusak, susah dibaca, dan tanpa dilengkapi terjemahan.
"Banyak sekali kita jumpai kitab suci Al-Qur’an yang sudah tidak layak baca. Belum lagi, kitab suci Al-Qur’an yang tidak didampingi atau dilengkapi dengan terjamahan, " paparnya.
Akibatnya, katanya, hal itumenyebabkan kesulitan sebagian masyarakat dalam memahami, mendalami, dan mengamalkannya. "Program wakaf Qur’an Untuk Persaudaraan" memang dirancang untuk menjawab permasalahan di atas. Dengan harapan, setelah dilaksanakan program ini akan terpetik perenungan dalam diri umat dan bangsa untuk kembali membuka, memahami, dan mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-harinya, " paparnya.
Ia menambahkan, program ini juga merupakan program tanggungjawab sebagai umat Islam dan merupakan agenda yang akan rutin dilaksanakan untuk mengisi bulan suci Ramadhan. Dan diharapkan akan terus dilaksanakan dalam bulan-bulan yang lain.
Ia menyatakan, "Program Qur’an Untuk Persaudaraan" memiliki kandungan nilai-nilai persaudaraan yang nantinya akan kembali memperkuat tali silaturahmi umat yang semakin harmonis. Program yang berakar dari pola wakaf ini diharapkan akan memicu kesadaran para kaum Muslim yang melaksanakan infak dan shodaqoh. Di sisi lain, dengan adanya program ini, syiar Islam akan kembali membumi di belahan Nusantara yang tercinta ini.
Konsep dasar dari program ini juga memberikan layanan pengadaan Mushaf Al-Qur’an untuk masyarakat yang mempunyai kendala dalam pengadaan dan kemampuan untuk memiliki Mushaf Al-Qur’an. Dan yang penting, melalui program wakaf ini akan memacu kegemaran umat Islam dalam membaca kitab suci Al-Qur’an.
Sasaran dari "Program wakaf Qur’an Untuk Persaudaraan", lanjut dia, adalah para muwakif (para pewakaf/donatur) untuk menyalurkan sebagian rizkinya untuk saudara-saudara kaum Muslimin yang memiliki kendala dalam memiliki kitab suci Al-Qur’an khususnya di Daerah-daerah pedalaman, dan daerah-daerah yang terkena bencana.
Acara yang secara serempak telah dilaksanakan pada 01 Ramadhan sampai dengan 22 Ramadhan 1428 H, mengambil tempat di masjid-masjid perkantoran di wilayah DKI Jakarta dan Sekitarnya.
Ia menegaskan, langkah membuka gerai Wakaf Qur’an di masjid-masjid dan seruan-seruan melalui berbagai media informasi akan memberikan kemudahan akses masyarakat untuk melakukan wakaf. Permasalahan kebingungan masyarakat untuk menyalurkan wakaf Al-Qur’an diharapkan akan terminimalisir dan teratasi.
Program ini digelar di hampir 100 masjid di wilayah DKI Jakarta dan Sekitarnya. Di setiap masjid diharapkan akan memperoleh sumbangan dari donatur sekitar 50 eksemplar per hari.
Dengan kondisi ini diharapkan akan tercapai 110 ribu eksemplar dalam 22 hari. Selanjutnya, panitia penyelenggara akan meyerahkan wakaf tersebut ke berbagai tempat yang membutuhkan pengadaan kitab suci Al-Qur’an.
"Dukungan masyarakat sangatlah kami perlukan untuk kelancaran dan kesuksesan "Program Qur’an Untuk Persaudaraan." Terutama dukungan dari media massa untuk ikut terlibat dalam menyiarkan program suci ini. "
Dengan suksesnya program ini, aku dia, kita harapkan kendala mengenai kondisi Al-Qur’an yang sudah tidak layak baca serta kelangkaan kepemilikan Al-Qur’an secara berangsur-angsur dapat teratasi. “Mari kita berantas kebodohan dan kita sambut pencerahan melalui program wakaf “Qur’an Untuk Persaudaraan. ” (dina)