"Alhamdulillah, mudah-mudahan ini bukan yang pertama dan terakhir. Apalagi masih banyak saudara-saudara kita di desa-desa lain yang perlu dikuatkan aqidahnya melalui acara seperti ini," ujar Kyai Ahmad Rais, pembina Masjid Al Furqon Dusun Gantang, Desa Gantang, Kec Sawangan, Magelang, Jawa Tengah, saat menyampaikan taushiyah jelang ifthor (buka bersama) di Masjid Al Furqon, Jumat (20/8).
Abdul Asziz, ustadz Dewan Da’wah di Sawangan, menuturkan, Kecamatan Sawangan terdiri 15 desa. "Ketika saya masuk ke sini, di tiap desa sudah ada gereja minimal satu buah. Sedangkan masjid dan mushola hanya satu dua," kata pengasuh Pondok Pesantren At Tauhid Desa Kepuhan.
Kyai Rais menuturkan, Desa Gantang mayoritas muslim. Tapi khusus Dusun Gantang, dari sekitar 200 KK warganya, jumlah yang muslim hanya 23 KK. "Itu pun yang murni keluarga muslim hanya 17, sedangkan 5 KK lagi agamanya campur-campur muslim dan nasrani," katanya.
Saat menghadiri acara, sekitar 75 jamaah Al Furqon dari Gantang harus pandai-pandai menghindari anjing yang banyak berkeliaran di sekitar masjid.
Meskipun menunya sederhana, ifthor berlangsung meriah. "Kawulo marem, saged nampi paket ifthor saking sederek-sederek muslim wonten Jerman (Kami puas, menerima paket ifthor dari saudara-saudara muslim dari Jerman)," ucap Kyai Rais, sambil menikmati hidangan yang dananya dikirim dari Muslime Helfen Germany lewat LAZIS Dewan Da’wah.
Kebahagiaan jamaah Al Furqon bertambah, manakala pulangnya mereka menerima paket sembako dari Zakat Foundation of America melalui LAZIS. "Alhamdulillah, jan marem tenan rasane (rasanya puas benar)," kata Wandi, kader da’i Al Furqon. (bowo)