Eramuslim.com – Hanya di Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, ulama diacuhkan dan dihina. Di era ini pula Wakapolri berani menghardik dan melecehkan ulama.
Penegasan itu disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal Laskar Merah Putih (LMP), Burhan Saidi, menyikapi pelecehan dan penghinaan ulama terkait heboh penistaan agama yang dilakuan Gubernur DKI non aktif Basuki Tjajahaja Purnama (Ahok).
“Baru rezim ini yang berani menghina dan mengacuhkan ulama. Baru di rezim ini Wakapolri berani menghardik dan melecehkan ulama,” tegas Burhan Saidi di akun Twitter @BurhanSaidi.
Presiden Serikat Pedagang Pasar Indonesia (SPPI) ini mengajak rakyat Indonesia untuk menyelamatkan Indonesia dari kehancuran. “NKRI tinggal menunggu azab, NKRI tinggal menunggu kehancuran. Bila rakyat tidak mau bertindak,” seru @BurhanSaidi.
Tak hanya itu, Burhan bahkan mengajak rakyat untuk menggunakan hak demokrasinya menggelar Sidang Istimewa (SI) dengan agenda “cabut mandat presiden”.
“Secara demokrasi kita punya hak melalui MPR RI untuk mengadakan Sidang Istimewa (SI). Agenda: cabut mandat Presiden,” seru @BurhanSaidi.(ts/intelijen)