eramuslim.com – Roy Suryo telah melakukan analisis dan menyimpulkan bahwa pemilik akun Fufufafa 99 persen adalah milik Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka.
Merespons hal itu, kelompok relawan Jokowi yang menggunakan nama Pasukan Bawah Tanah (Pasbata) mempolisikan mantan menteri era Presiden SBY tersebut.
Mereka menilai, pernyataan Roy Suryo dianggap telah membuat resah publik karena hal tersebut. Relawan Jokowi itupun menantang Roy Suryo membuktikan akun Fufufafa adalah Gibran dalam kurun waktu 1X24 jam.
“Saya minta dia untuk bisa membuktikan 1×24 jam bukti-bukti apa yang bisa dia sampaikan, sehingga dia bisa menyampaikan hal tersebut karena ini membuat kita resah, gelisah,” kata Sekjen Pasbata Jokowi Sri Kuntoro Budiyanto di Bareskrim Polri, Jumat (27/9).
Kuntoro mengatakan, pernyataan Roy Suryo membuat resah, di mana Gibran bakal segera dilantik menjadi Wakil Presiden 20 Oktober mendatang. Alhasil menyebabkan suasana tidak kondusif.
“Dalam waktu pergantian Presiden dan Presiden baru kita sebagai anak bangsa sangat risau, harusnya Bapak Jokowi landing dengan smooth, diganggu-ganggu dan juga Mas Gibran selaku Wakil Presiden yang sudah jelas dipilih oleh rakyat 58 persen,” tegas Kuntoro.
Terkait pelaporan itu, Roy Suryo mengaku tak ambil pusing. Ia justru menyebut laporan yang dibuat oleh Sri Kuntoro sebagai laporan yang lucu.
“Saya juga baru dengar ada Pasukan Bawah Tanah, yang tadi muncul ke atas tanah dan bikin laporan lucu,” kata Roy.
Lebih lanjut, Roy mempersilakan masyarakat dapat menilai laporan yang dibuat Sekjen Pasbata. Ia juga mengaku belum dapat memberikan sikap apapun usai dilaporkan. Pihak kepolisian, kata dia, juga belum memberi informasi terkait laporan tersebut.
“Sampai sekarang belum, karena saya juga cukup sementara ini menunggu saja dulu apakah laporan tersebut sudah diterima atau belum? Nomor LP berapa, pasal apa yang dipermasalahkan dan sebagainya. Biarkan masyarakat dan netizen bisa menilainya juga. Saya belum perlu bersikap apa-apa,” ujarnya.
(Sumber: Fajar)