eramuslim.com – Pegiat Media Sosial (Medsos) Lukman Simanjuntak, memberikan komentarnya terkait keputusan PDIP yang mencabut laporannya terhadap Rocky Gerung.
Sebelumnya, Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat atau BBHAR DPP PDI Perjuangan (PDIP) dikabarkan mencabut laporan terhadap Rocky Gerung atas ucapan ‘bajingan tolol’ ke Presiden Jokowi di Bareskrim Polri.
Hal ini terkait dengan kasus yang sebelumnya viral. Dimana, ujaran kebencian dan hoaks ke Presiden Jokowi Widodo yang dianggap menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
Diketahui juga Bareskrim Polri total telah menerima 25 laporan terkait kasus ujaran kebencian dan hoaks Rocky Gerung terhadap Jokowi.
Untuk laporan ini sendiri sebelumnya dilayangkan BBHAR DPP PDIP ke Bareskrim Polri pada 2 Agustus 2023 lalu.
Dimana, pada saat itu Johannes mengatakan alasan sesungguhnya melaporkan Rocky Gerung karena Jokowi yang menjadi korban ujaran kebencian dan hoaks sebagai kader PDIP.
Menanggapi hal ini, Pegiat Media Sosial (Medsos) Lukman Simanjuntak, menyindir dan menyebut apa yang diungkapkan Rocky Gerung memang benar.
Hal tersebut ia ungkapkan melalui cuitan di akun twitter pribadinya, @hipohan pada Rabu (29/11/2023).
“PDIP cabut laporan di Bareskrim soal pernyataan Rocky Gerung ttg “Bajingan Tolol”, krn menurut PDIP, ternyata Rocky Gerung memang benar,” ungkap Lukman Simanjuntak.
Ia bahkan menyindir dengan keras dan mempertanyakan terkait kerusakan akhlak yang sudah mencapai puncaknya itu siapa.
“Berarti menurut PDIP yang kerusakan ahlaknya sudah mencapai puncak siapa ya ? ?,” tuturnya. (sumber: fajar)